Kesurupan
adalah suatu gejala dimana kontrol terhadap diri kita diambil alih oleh makhluk
halus. Akan tetapi beda pengertian jika di dunia kedokteran. Apa pun pengertian
kesurupan, menurut buku karya Clifford
yang mengkaji tentang lelembut yang menyebabkan kesurupan, kesurupan memiliki
setidaknya enam jenis yang paling umum dijumpai.
Kesurupan
Jenis
yang pertama adalah yang paling dikenal. Seseorang bisa kesurupan bila ia
melamun atau sedang tidak fokus. Itulah mengapa jika kita sendirian atau sedang
berada di tempat tertentu yang agak mistis dilarang melamun. Kesurupan berasal
dari kata dasar surup yang berarti memasuki atau tenggelamnya matahari.
Jadi secara harfiah, kesurupan berarti kemasukan roh jahat.
Waktu
berkelananya makhluk halus adalah saat tenggelamnya matahari, tengah hari, atau
malam hari. Maka, orang tua zaman dulu selalu mewanti-wanti jika bepergian
jangan pulang magrib dan sebisanya jangan keluyuran di luar rumah di tiga waktu
di atas.
Gejala
kesurupan biasanya memasuki tubuh orang lewat bawah –kaki kemudian menjalar ke
sekujur tubuh. Orang yang akan kesurupan biasanya merasakan jempol kakinya
bergetar dan terasa dingin. Kemudian selang beberapa waktu ia akan kehilangan kesadaran
sepenuhnya karena kontrol dirinya diambil alih. Jika sudah begitu, perilaku
orang tersebut menjadi aneh dan tidak wajar –berteriak-teriak, tertawa,
memukul-mukul, dsb.
Penanganannya
dengan memijat bagian tubuh yang menjadi tempat lelembut berada, di jempol
kaki, dilekukan antara ibu jari dan jari telunjuk, dada, tengah-tengah paha.
Orang pintar –semisal kyai atau dukun, selain memijat dan membacakan ayat-ayat
Al-Qur’an biasanya juga melakukan komunikasi dengan lelembut yang memasuki
tubuh tersebut. Pertanyaan umum yang sering ditanyakan biasanya “Siapa namamu?”
“Darimana asalmu?” “Apa tujuanmu memasukinya?” dan yang terakhir permintaan
untuk segera keluar dari tubuh tersebut.
Kampir-kampiran
Secara
harfiah kampir-kampiran berarti mampir sebentar. Mereka, sejenis lelembut, yang
datang berasal dari tempat jauh dan biasanya sedang emalkukakn oerjalanan
menuju ke suatu tempat kemudian menabrak si korban. Korban yang ditabrak
kemudian bertingkah laku seperti orang ksurupan. Yang membedakan hanyalah roh
yang memasukinya bukan dari roh yang berasal dari jembatan, atau pohon keramat.
Kampel-kampelan
Jika
kampel-kampelan, menurut buku karangan Clifford Gertz, ialah semacam kesurupan
tahap ringan, dimana orang yang mengalaminya hanya bertingkah kurang wajar dari
biasanya. Memukuli anaknya atau mungkin bertingkah laku aneh.
Setanan
Hampir serupa dengan kampel-kampelan, hanya saja
sedikit lebih serius. Dibutuhkan jasa seorang dukun untuk menyembuhkan orang
yang sedang kesetanan. Untuk mengusir roh yang merasuki diperlukan sesaji
berupa kembang dan daun-daunan tertentu serta kemenyan.
Kejiman
Kejiman
atau dirasuki jim berbeda dengan keempat jenis di atas.kejiman ialah keadaan
dimana seseorang diarsuki jin tertentu baik jin santri maupun abangan.
Perilakunya juga aneh, seperti; makan begitu banyak, bepergian tanpa makan
sedikitpun, pancaindranya lebih tajam, dan sebagainya.
Kamomong
Yang terakhir ini semacam perjanjian dengan makhluk halus
dimana seseorang tersebut dengan sukarela menyerahkan tubuhnya untuk dirasuki.
Kemudian dirinya akan memiliki kekuatan supranatural yang bisa digunakan untuk
kepentingannya.
No comments:
Post a Comment
kritik dan sarannya semogaa bisa membantu :)