Monday 1 December 2014

KTM ( Kaum Tidak Mampu)


Suatu kali ada seorang pria sedang duduk di antara ratusan orang yang sedang mengantri kartu pelayanan kesehatan bagi orang-orang yang tak mampu. Pria itu sebut saja Pak Boim, (maaf kalau Anda bernama Boim, saya tidak bermaksud menghina :) ) juga sedang mengantri nomor kartu tersebut.

Satu persatu orang yang duduk di sekelilingnya telah meninggalkan kursi mereka. Hanya ada dia dan beberapa orang yang masih duduk sembari menunggu panggilan dari resepsionis. Namun amat disayangkan, ketika semua orang sudah pergi, dia masih saja duduk lantaran resepsionis belum memanggilnya.


Pak Boim pun kebingungan. Dia lalu bangkit menuju meja resepsionis dan menanyakan perihal mengapa petugas resepsionis tidak memanggil namanya. Petugas cantik dengan pembawaan ramah itu pun bertanya, "Maaf, nama Bapak siapa ya?"


"Boim Setiawan," jawabnya semangat.


"Tapi di sini tidak ada yang bernama Boim Setiawan. Yang ada Setiawan Boim," ucap petugas prihatin.


"Oh, benarkah? Coba Mbak cek ulang, barangkali salah baca?" ujar Pak Boim menyesal.


Petugas itu memerhatikan Pak Boim. Ia agak heran dan bergumam dalam hati, "tampang orang kaya, pakaian perlente, berdasi, modis, masa orang tidak mampu? Jangan-jangan nih orang bohong."


"Kenapa Mbak? Kok memandang saya seperti itu? Naksir ya??" Pak Boim mengedip-ngedipkan sebelah matanya.


Petugas itu langsung mengalihkan pandangan ke komputer di mejanya seraya bergumam, "Ih amit-amit! Dasar ABG TUA!!!"


"Di data ini benar-benar tidak ada yang bernama Boim Setiawan, Pak. Kalau boleh tahu bapak ini benar-benar tidak mampu?"


"Tentu saja, Mbak. Saya ini termasuk orang yang tidak mampu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Membeli rumah mewah dan mobil sport yang baru launching minggu kemarin," jawabnya polos sepolos-polosnya.

Followers