Friday 5 June 2015

Mencari Tahu Di Balik Lambang Negara Indonesia


          
  Sebelum ane lanjut ke pembahasan, ane mau tanya dulu. Yang baca ini apakah sudah mengetahui apa lambang NKRI kita? Jangan jawab belum! Karena semenjak SD pun kita sudah diperkenalkan dengan lambang tersebut. Ya, burung Garuda adalah lambang negara kita.
            Namun pernahkah agan berpikir, darimana asal lambang negara kita itu?  Apakah itu fakta atau mitos belaka? Dan kenapa pendiri negara kita memilihnya sebagai lambang negara? Mari kita bahas bersama di bawah ini. Jrenggg... jrenggg...
Asal Usul Burung Garuda
            Dahulu, ada sebuah istana di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sintang. Istana itu bernama Istana Al-Mukarramah yang merupakan Kasultanan Sintang. Pada awal tahun 1400 masehi, putri Dara Juanti pergi ke tanah Jawa untuk menyelamatkan abangnya, Demong Nutup yang ditawan oleh kerajaan Majapahit. Agar ia bisa menyusup ke dalam istana, maka ia menyamar menjadi seorang pria. Untuk membuktikan bahwa ia adalah adik Demong, maka sang patih – Patih Lohgender – mengujinya untuk berenag di sungai.
            Saat berenang, penutup kepala Dara Juanti terjatuh sehingga terbongkarlah kebohongannya. Melihat kecantikan Dara Juanti, Patih Lohgender pun jatuh hati. Ia akan membebaskan abang Dara apabila Dara bersedia menjadi pendampingnya. Dara pun setuju dengan mengajukan syarat bahwa ia harus memberiakan serahan berupa keris  berkepala naga, tiang penyangga gong besar, seperangkat gamelan, dan 40 kepala keluarga dari Jawa. Patih pun menyanggupi. Salah satu tiang penyangga gong besar berkepala garuda. Kemudian oleh Sultan Sintang, kepala garuda itu dijadikan lambang kesultanan.
            Saat perumusan lambang negara, Sultan Pontianak Abdul Hamid II mengajukan lambang Kesultanan Sintang pada Presiden Soekarno. Karena menurut agama Hindu burung Garuda adalah lambang kekuatan, keperkasaan, dan kebajikan, maka Presiden Sokarno pun menjadikannya lambang negara.
Mitos atau Fakta
            Terkait dengan sejarah kita yang dulunya pengaruh agama Hindu dari India, Burung Garuda kerap kali menjadi ikon populer di kalangan penganut Hindu.  Di dalam salah satu parwa Kakawin Mahabarata, burung Garuda adalah sosok yang menjadi musuh ular picik dan jahat. Ia juga mencuri air amarta milik Dewa Indra untuk membebaskan ibunya. Dalam relief Candi Roro Jonggrang atau Prambanan, ia digambarkan sebagai tokoh heroik yang menyelamatkan Dewi Sinta dari Rahwna.
            Itu semua adalah Burung Garuda dalam kepercayaan Hindu. Lalu bagaimana dengan faktanya? Apakah ada atau tidak?
            Para pakar burung Indonesia menemukan burung yang mirip denagn burung Garuda. Burung ini bernama Elang Jawa. Eksistensinya sudah hampir punah mengingat kederadaannya tinggal 4 ekor menurut data Taman Nasional Gunung Merapi. Burung ini dikenal sebagai pemangsa endemik sehingga keberadaanya hanya ditemui di Nusantara. Karena kemiripannya dengan lambang negara membuat ia dijadikan simbol satwa nasional menurut Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993.

Sumber: www.liputan6.com

No comments:

Post a Comment

kritik dan sarannya semogaa bisa membantu :)

Followers