Sebelum ane lanjut ke
pembahasan, ane mau tanya dulu. Yang baca ini apakah sudah mengetahui apa
lambang NKRI kita? Jangan jawab belum! Karena semenjak SD pun kita sudah
diperkenalkan dengan lambang tersebut. Ya, burung Garuda adalah lambang
negara kita.
Namun pernahkah agan
berpikir, darimana asal lambang negara kita itu? Apakah itu fakta atau mitos belaka? Dan
kenapa pendiri negara kita memilihnya sebagai lambang negara? Mari kita bahas
bersama di bawah ini. Jrenggg... jrenggg...
Asal Usul Burung Garuda
Dahulu, ada sebuah istana
di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sintang. Istana itu bernama Istana
Al-Mukarramah yang merupakan Kasultanan Sintang. Pada awal tahun 1400 masehi,
putri Dara Juanti pergi ke tanah Jawa untuk menyelamatkan abangnya, Demong
Nutup yang ditawan oleh kerajaan Majapahit. Agar ia bisa menyusup ke dalam
istana, maka ia menyamar menjadi seorang pria. Untuk membuktikan bahwa ia
adalah adik Demong, maka sang patih – Patih Lohgender – mengujinya untuk
berenag di sungai.
Saat berenang, penutup
kepala Dara Juanti terjatuh sehingga terbongkarlah kebohongannya. Melihat
kecantikan Dara Juanti, Patih Lohgender pun jatuh hati. Ia akan membebaskan
abang Dara apabila Dara bersedia menjadi pendampingnya. Dara pun setuju dengan
mengajukan syarat bahwa ia harus memberiakan serahan berupa keris berkepala naga, tiang penyangga gong besar,
seperangkat gamelan, dan 40 kepala keluarga dari Jawa. Patih pun menyanggupi.
Salah satu tiang penyangga gong besar berkepala garuda. Kemudian oleh Sultan
Sintang, kepala garuda itu dijadikan lambang kesultanan.
Saat perumusan lambang
negara, Sultan Pontianak Abdul Hamid II mengajukan lambang Kesultanan Sintang
pada Presiden Soekarno. Karena menurut agama Hindu burung Garuda adalah lambang
kekuatan, keperkasaan, dan kebajikan, maka Presiden Sokarno pun menjadikannya
lambang negara.
Mitos atau Fakta
Terkait dengan sejarah
kita yang dulunya pengaruh agama Hindu dari India, Burung Garuda kerap kali
menjadi ikon populer di kalangan penganut Hindu. Di dalam salah satu parwa Kakawin Mahabarata,
burung Garuda adalah sosok yang menjadi musuh ular picik dan jahat. Ia juga
mencuri air amarta milik Dewa Indra untuk membebaskan ibunya. Dalam relief Candi
Roro Jonggrang atau Prambanan, ia digambarkan sebagai tokoh heroik yang
menyelamatkan Dewi Sinta dari Rahwna.
Itu semua adalah Burung
Garuda dalam kepercayaan Hindu. Lalu bagaimana dengan faktanya? Apakah ada atau
tidak?
Para pakar burung
Indonesia menemukan burung yang mirip denagn burung Garuda. Burung ini bernama
Elang Jawa. Eksistensinya sudah hampir punah mengingat kederadaannya tinggal 4
ekor menurut data Taman Nasional Gunung Merapi. Burung ini dikenal sebagai
pemangsa endemik sehingga keberadaanya hanya ditemui di Nusantara. Karena
kemiripannya dengan lambang negara membuat ia dijadikan simbol satwa nasional
menurut Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993.
Sumber: www.liputan6.com
No comments:
Post a Comment
kritik dan sarannya semogaa bisa membantu :)