Aku
lahir di negeri antah berantah nun jauh di desa Gabus. Waktu aku lahir
terjadi peristiwa yang menggemparkan dunia maya. Katanya, aku tidak
menangis ketika aku lahir, tapi justru ibu yang menangis. Semua orang
yang menyaksikan kelahiranku waktu itu sangat terkejut. Mereka terkejut
lantaran lantaran aku tidak diketahui jenis kelaminnya.
baca juga di sini => http://aisyah19.heck.in
Aku terlahir berbeda dari kebanyakan bayi yang lahir imut-imut dan
montok. Kalian mungkin tidak akan percaya dengan ukuran tubuhku waktu
aku lahir. Hanya sekepalan tangan, tapi bukan premature atau malah
aborsi. Aku adalah bayi yang lahir menurut priode normal.
Namun sungguh malang nasibku saat itu. Ibu bahkan rela membuangku di
gudang dengan memasukkanku di dalam kardus. Kardus itu diberi alas kain
hangat dan aku di taruhnya di dalam. Tak lupa juga selimut untukku.
Setiap malam aku selalu merasa kesepian dan sendirian. Aku sering
menangis, namun ibu tak pernah mendengarnya karena suaraku yang pelan,
yang tak bisa menjerit keras. Meski aku diberi ASI (Air Susu Instan)
beberapa kali, aku tetap tidak puas. Yang aku mau hanyalah buaian kasih
sayang dari ibu. Namun ibu seakan tak peduli lagi padaku. Aku bagaikan
anak yang terbuang! Duhai Tuhan, apa salahku sehingga ibu tega
membuangku, putranya sendiri.
Keesokan harinya, aku merasa dingin yang begitu hebat menjalari seluruh
tubuhku. Dengan kesadaran di ujung tanduk, aku mendengar ibu berkata
pada seseorang. “Kalau kamu sempet, sana gih diberi susu.” Belum sempat
susu itu datang, aku sudah tak sanggup lagi bernapas. Ya, jantungku
melemah dan sebentar lagi nampaknya akan berhenti. Mungkin ini terjadi
lantaran aku sudah memegang tiket berpetualang ke alam barzah dan pagi
ini jadwal penerbanganku. Jelas jadwal itu tak bisa ditunda atau
dimajukan.
Dari atas ku lihat ibu mengubur jasadku di pekarangan rumah bersama
seseorang. Orang itu bertanya, “ Ibu, kasihan sekali ya bayi kucing
kita, baru tadi malam ia lahir, eh pagi-pagi sudah game over alias mati.”
“Iya, Nak. Karena kita tak pernah tahu kapan makhluk hidup akan mati.
Lagian ibu senang kok, setidaknya kucing kita tidak jadi berjumlah
sepuluh. Hehe...,” kata ibu (ibu majikan si ibu kucing) dengan terkekeh
sembari menutup lubang kuburan.
Walah, gan. Bacanya
santai saja ya? Atau udah tegang di depan waktu baca judulnya?? Ini Cuma
humor, gan. Maaf kalau sudah menyita waktu kalian, gan. Tapi gak papa
kan? Setidaknya bisa menghilangi stress, atau malah tambah stress,
gan??? 
baca juga di sini => http://aisyah19.heck.in
bener lho udah tegang aj pas liat judulnya hahhaha...
ReplyDeletesalam kenal,jgn lupa mampir ya :D