![]() |
Barista kopi |
Ketika kalian mendengar
kata Saudi Arabia? Apa yang ada di benak kalian?
Haji? Ka’bah? Muslim?
Orang-orang dengan cadar dan abaya? Tinggi putih besar?
Oke, itu terserah
kalian.
Kali ini penulis hendak mengulas
secuil tentang negara Arab menurut buku perjalanan Kang Valiant Budi a.k.a
Vabyo dalam buku ajaibnya, “Kedai 1001 Mimpi”. Nah sebelum terjun bebas ke
bukunya, penulis sisipkan dulu nih beberapa kata-kata Kang Vabyo di bukunya.
“Aku kadang iba kepada
mereka, sudah bergaya serba tertutup atas-bawah tetap digoda, bahkan
dikejar-kejar juga.” (K1001M, 106)
“Harusnya sih begitu. Tapi ini Saudi.
Perempuan yang diperkosa saja bisa ikut dicambuk.” (K1001M, 150)
“Mengingat kasus wanita
yang dikubur di padang pasir dan korban pemerkosaan yang dicambuk, aku jadi
maklum bila kasus pemerasan sangat populer di Saudi. Seandainya aku jail, aku
bisa saja memotret semua wajah perempuan di family section, lalu ancam
mereka untuk memenuhi semua permintaanku, bila tidak aku kirimkan foto ke
keluarganya!” K1001M, 153)
“Aku lantas
memperhatikan para ABG yang sedang bersantai di sepanjang kafe yang kulalui.
Kebanyakan dari mereka lagaknya memang bak ratu sejagat makan ikan sepat.”
(K1001M, 202)
“Sopan versi mereka
berbeda dengan sopannya kita. Kesantunan kita bisa diartikan kelemahan. Aku
berjanji akan menyamakan level suara dan pitch control saat berbicara
dengan mereka.” (K1001M, 203)
“Kasihan. Apakah
satu-satunya kesombongan yang mereka punya hanya ‘banyak uang’?” (K1001M, 223)
“Anda tahu ada berapa
bayi lahir yang terlantar akibat hobi kawin wisata Anda itu? Ratusan! Itu baru
yang ketahuan. Dan itu juga belum termasuk bayi yang diaborsi karena sang ibu
tak mau kalau anaknya tahu punya ayah yang pengecut!” (K1001M, 228)
“Aku menemukan ironi lain, kenapa kelakuan
homo ini justru terasa paling edan di negara yang paling keras menghukum para pelaku
homoseksualnya ini.” (K1001M, 264).
“Selain tak mengenal
budaya antre,beberapa dari mereka sepertinya tak mengindahkan perintah Nabi
yang terkenal; sabar.” (K1001M, 357)
”Gue kadang ngerasa di
sini orang-orang lebih hobi saling nuduh kafir dibanding
mempertebal iman
masing-masing.” (K1001M, 400)
Nah, beberapa quotes
di atas bukan berarti Kang Vabyo mengada-ada lho ya. Hal salah sekalipun kalo
diberitakan terus menerus pasti akan menjadi kebenaran. Nah, salahnya kita
terjebak dalam stigma salah tersebut dimana dalam benak kita memandang Saudi
Arabia sebagai negara muslim yang hanya ada baiknya. Kalau yang kita pandang
adalah Muhammad SAW dan para sahabatnya, hal itu memang tidak benar. Tapi, di
sini, di kota Dammam, Kang Vabyo mengupas tuntas orang-orang modern Arab, yang
tentu sudah jauh beda kelakuannya.
Kang Vabyo sebenarnya
adalah seorang penulis “nekat” yang ingin membuat tulisan berdasarkan
pengalamannya di negara Timur Tengah. Nah, Timur Tengah menjadi alasan karena
sejak kecil ia ingin tinggal di sana. Maka, saat ada wawancara kerja di sana,
ia segera mengambilnya. Jadilah Kang Vabyo menjadi barista di kedai kopi di
sebuah toko bernama Sky Rabbit –nama tentu sudah disamarkan demi
kepentingan nama baik.
Intip karakter Orang
Arab Modern
Nah, rupanya setelah
sampai di sana, kondisinya jauh dari perkiraan. 180 derajat dari apa yang
selama ini ada dalam benak para warga negara Indonesia.
- Keras
Satu kata untuk
melukiskan tabiat mereka dalam kesan pertama Kang Vabyo ialah keras. Mereka, Arabian
adalah orang-orang yang kalau bicara nadanya membentak-bentak –mungkin
karena suhu di sana panas kali ya– dan inginnya segera dilayani. Tergesa-gesa
dan tak mau tahu adalah sifat mereka juga. Dimana dalam buku dicerminkan
saat ada pelanggan yang meminta segera dibersihkan mejanya yang yang kotor,
padahal saat itu Kang Vabyo sedang mengepel lantai dan kesibukan lainnya.
Mereka tetap tak mau tahu dan ingin cepat dilayani.
- Arogan
Sudah keras, arogan
lagi. Waktu itu Kang Vabyo sedang menegur seorang bapak yang sedang merokok di
ruang yang tidak diperbolehkan merokok. Bukannya mengakui kesalahan, si bapak
malah bilang “Tenang saja, ini negara saya.”
Tak hanya itu,
mentang-mentang mereka orang Arab, terkadang mereka suka iseng ngerjain
pendatang. Bahkan, saat pertama kali kerja di Sky Rabit, seorang bapak
memfitnahnya telah mencuri handphone. Luar biasaaaaa... edan.
- Libido Tinggi
ntah ada korelasi
antara libido tinggi dengan pemakaian abaya hitam dan cadar bagi wanita atau
tidak. Menurut bukunya Kang Vabyo, mereka, para lelaki Arab adalah orang-orang
dengan libido yang tinggi. Suatu ketika, Kang Vabyo pernah ketemu dengan seorang
exsibisionis yang
bisa membuat muntah-muntah.
Jadi, ceritanya si bapak
itu sedang memesan minuman sejenis dark chocolate. saat ditanya secoklat
apa, eh si bapak itu malah nunjukin “anu”nya tepat di depan Kang Vabyo, kan
jelas jadi merinding yah.
Bahkan, ada beberapa
yang emang parah banget libidonya. Misalnya nih, seperti yang diceritakan Teh
Yuti kepada Kang Vabyo bahwa suaminya kalau berbuka bukannya langsung minum,
tapi langsung “nyergap” Teh Yuti.. 😱
Selain itu, derita yang
selalu mengintainya ialah kalau tiba-tiba mendadak ketemu sama om-om yang
tiba-tiba baik bangeeettttttssss ke dia. Biasanya, mereka baik karena ada
maunya. Ujung-ujungnya nanti ya pesta lenguh dan desahan. Ehhh, jangan salah,
om-om di sana juga ada yang homo loh. Apalagi kalau melihat Bang Vabyo yang
putih tinggi ada talinya –ehhhh, ini mah tiang bendera :D, maafkeun eneng Bang
Vabyo– yang sering dikira Filipini a.k.a Filipina. Kalau udah mentok gitu
(misal kepepet dan taruhan lolosnya hidup atau mati) bilang saja bahwa kamu
muslim, maka seketika mereka akan mengakhiri aksinya. Kata “mereka” di sini
juga berlaku bagi yang non Arab juga lohhh. Karena di sana emang banyak
orang-orang imigran dari berbagai negara.
Nah, terus ada hubungan
apa kira-kira antara abaya hitam dan cadar dengan libido tinggi?
Ini sebenarnya nggak
diulas di bukunya Kang Vabyo, cuman karena dia menuliskan fakta-fakta tentang
orang Arab, maka penulis hendak mengungkapkan pendapat. Pendapat lho yah, kalau
ada yang lebih tahu mangga atuh mampir ke sini, tak ajak kopdar terus nanti
situ benerin tulisan saya :D
- Fakta 1 : Arab negaranya panas dengan suhu bisa mencapai 52̊ C di siang hari.
- Fakta 2 : Karena panas, maka orang laki-laki memakai Kondura dan Ghutra. Kondura itu gamis yang biasa dipakai para laki-laki Arab, biasanya berwarna putih. Kalau ghutra itu yang biasa dipakai buat penutup kepala. Nah, selain fungsinya buat melindungi dari panas yang menyengat, juga buat tutup hidung pas gurun sedang berdebu-debunya.
- Fakta 3 : para TKW seringkali mendapat laporan hendak diperkosa majikan. Nah, ini kasus sudah marak terjadi kan? Hal itu sebagai indikasi kalau “mereka” sebagian besar nggak bisa nahan nafsu libidonya.
- Fakta 4 : Wanita Arab memakai abaya umumnya hitam, atau minimal gelap.
- Semena-mena
Sikap lain yang
mencerminkan ialah semena-mena. Mungkin karena mindset bahwa pelayan itu sama
dengan budak, maka mereka suka memerintah dengan semena-mena. Mungkin itulah
mengapa banyak TKW yang merasa diperlakukan tak sesuai kemanusiaan lantaran tak
bisa memenuhi permintaan yang “aneh-aneh”
Oh, ya, saran dari Kang
Vabyo, kalau toh mau kerja di luar negeri itu jangan asal-asalan kemampuannya,
terutama kemampuan berbahasa. Setidaknya pahami dulu medan tempat kerja nanti
seperti apa; orangnya, sikapnya, etikanya, bahasanya, kebiasaannya, hal yang
dibenci dan disukai, dan segala aspek kehidupan di sana. Syukur-syukur kalau
punya ilmu bela diri. Penting loh ini!
- Awas, dikira klenik
Dalam bukunya Kang
Vabyo, ada sebuah kisah dimana seorang gadis dituduh main dukun lantaran anak
majikan jatuh hati. Ia pun digeledah seluruh barang-barangnya dan menemukan
beberapa helai rambut dalam kertas yang ada tulisannya. Tanpa mau tahu, si
majikan menuduhnya main dukun dengan bukti seperti itu. Padahal menurut tuturan
Kang Vabyo, kertas itu tulisannya pesan dari sang ibu kepada anaknya. Uluh uluh
uluhhhh, mentang-mentang di negara sendiri suka seenaknya yah.
- Orang sombong
Sebagai negara penghasil
minyak, tentu saja Saudi ini kaya raya. Bahkan, katanya, rumah besar di sana
itu macam gedung dengan pilar-pilar gedhe. Yah, wajar dong ya kalau banyak
harta lantas jadi sombong. Terus seenaknya.
Segmen Pembaca
Oke, menurut saya buku
ini sangat sangat sangat (3 kali biar afdhol) bermanfaat sekali apabila dibaca
para calon TKI yang hendak ke Arab. Buat jaga-jaga saja sih kalau si majikan
emang seperti kriteria di atas.
Selain TKI, buat kalian
yang mau liburan ke negeri penghasil minyak ini juga boleh baca, harus malah.
Selain sebagai panduan, juga buat nambah-nambah informasi seputar kepribadian
di sana.
Kalau buat anak-anak,
saya sarankan jangan baca deh, soalnya beberapa ada bahasa Inggrisnya, nanti
nggak paham malah. (eh, anak sekarang kan pinter-pinter ya, jangankan cuma
Bahasa Inggris, Bahasa China aja pada paham :D)
Oh ya, selain maparin
tetang orang-orang Saudi, Kang Vabyo juga maparin tentang sedikit karakter
orang-orang imigran di sana, seperti : Lebanon, India, Filipina, dan Eropa
serta Amerika. Lebih banyak dikupas yang Filipina daripada yang lain, mungkin
karena Kang Vabyo selalu dikira Filipini kali yah?
Untuk penutup kali ini,
saya ngutip dari kata-katanya yang menurutku ngena banget, nih.
“ Siapa pun yang sudah
bekerja di Saudi Arabia, bakalan tahan banting dan siap kerja di mana saja.”
Intinya, ulasan ini
hanya sebagian kecil dari keseluruhan Arab Saudi. Kalau dalam bahasa jawa, “negara
mawa tata, desa mawa cara” yang maksudnya setiap daerah memiliki aturannya
masing-masing. Mau percaya atau tidak, terserah pembaca. Tapi kalau mau bukti,
silakan datang dan nikmati. Dan bukan berarti kalau buruk, belum tentu tak ada
baiknya. Tentu saja kebaikan selalu bersanding dengan keburukan, bukan?
So, keep calm and love
plurality :D
No comments:
Post a Comment
kritik dan sarannya semogaa bisa membantu :)