Monday, 29 May 2017

Stay in Pesantren #1

Suasana ngaji sima'an Kitab di PP Durrotu Aswaja Semarang
Berada di pondok itu penuh resiko. Awas, hati-hati kalau kamu nggak kuat, nggak kuat buat nggak tidur,nggak kuat buat nggak rame, nggak kuat buat nggak makan bareng, nggak kuat buat nggak nyemil, dan nggak kuat buat nggak begadang. Semua itu dilakukan dengan enjoy dan mengalir begitu saja.

Yang paling kusukai berada di pondok itu kaya gini:

  • Nggak bakalan kesepian. Jelas dong! Di mana-mana yang namanya pesantren pasti rame. Satu kamar aja ditempati banyak orang, sekitar 10-20an anak manusia, belum lagi anak yang lain (lho? Maksudnya?) Oke, lupakan.
  • Bebas dan mudah buat beribadah. Ya, karena ketika kita dipondok itu mau nggak mau kita pasti ketularan yang baik-baik, kecuali kalau emang bandel punya, itu udah beda lagi kasusnya. Bisa-bisa yang bandel malah tambah bandel juga ada. Jadi mesti hati-hati milih teman.
  • Banyak jajan. Kalau yang ini sih pas saat-saat tertentu aja. Biasanya kalau abis liburan terus pada pulang kampung, nah pas balik ke pondoknya pada bawa IN_IN alias Inuk-Inuk (baca: jajan atau camilan).
  • Saling berbagi. Di sini apapun bisa dibagi sesama teman. Nggak cuma bagi-bagi jajan, tapi juga bagi-bagi curhatan dan masalah ke beberapa temen. Kalau ini sih fine-fine aja ya, tapi kalau bagi-bagi gosip, nah itu baru berabe. Yang namanya sekumpulan cewek  kalau udah nyatu pasti bawaannya ngomong mulu dan ujung-ujungnya ngegosip.


Meski begitu nggak semua yang enak itu ada di pondok. Banyak juga nggak enaknya lho, tapi buat nggak enaknya ane posting kapan-kapan aja ya....

No comments:

Post a Comment

kritik dan sarannya semogaa bisa membantu :)

Followers