Tuesday, 30 May 2017

Naik Bus Umum? Apa Serunya?



  Pengap, berdesak-desakan, bau solar, dan berbagai hal yang tak menyenangkan. Itulah yang mungkin ada dalam pikiran kita saat mendengar kata ‘naik bus’. Yeah, tapi siapa bilang naik bus cuma itu-itu saja. Ada banyak hal yang kamu dapatin jika kamu naik bus. Hal-hal di bawah ini bakalan kamu rasain kalau kamu pernah naik bus.


Hasil gambar untuk bus Indonesia ekonomi
Salah satu bus umum antar provinsi
1.      Bau pengap.
Pengap memang tidak bisa lepas dari bus, kecuali kamu naiknya bus patas atau bus khusus pariwisata yang menggunakan AC. Bau pengap yang berkolaborasi dengan panas memang bikin kita mual dan pengen muntah.
Eittsss.... ada tapinya. Kalau kamu pernah ngerasain pengap dan nggak enak, kamu jadi bisa tambah bersyukur dong bisa naik mobil yang pake AC, ya nggak?

2.      Kapasitas yang overload
Pernah lihat kan kenapa bus kadang penumpangnya sampai bergelayut di sisi pintu depan belakang. Yah, mau bagaimana lagi, sudah penuh dan buru-buru ingin ke tempat tujuan. Jadi ya, bergelayut. Meskipun tarifnya sama dengan yang duduk.
Di sini bakalmenguji ketahanan fisik kita kalau dari awal sampai tempat tujun berdiri terus. Saya pernah lho, naik busberdiri dari Pati sampai Genuk (Semarang) gara-gara arus balik. Tapi yaaa, nikmati aja sih. Kan tantangan itu..

3.      Orang ngerokok di dalam bis
Ini yang paling bikin sebel kalau ada orang merokok dan orang itu malah duduk di samping atau di dekat kita. Uhhh, rasanya enek dan bikin dada sesek, kan?

4.      Bau yang nggak sedap
Ada-ada saja bau di bus itu, apalagi bus yang tidak memakai AC. Pas masuk, hmm, kadang bau keringat yang langsung menusuk hidung, kadang malah bau solar, kadang juga kombinasi bau-bau yang nggak jelas itu. Ihhh..., siap-siap gunakan masker rapat-rapat deh.

5.      Terombang-ambing
Ini bukan berarti terombang ambing seperti air di atas daun talas lho ya. Atau dia yang belum punya kepastian buat kamu (eh, baper deh). Maksudnya terombang ambing di sini itu bus yang kita tumpangi itu nggak semulus kalau naik mobil atau motor. Apa lagi kalau bisnya udah setengah baya dan suka terbatuk-batuk.

6.      Pengamen dan peminta-minta
Kalau kamu sering naik bus antar kota antar provinsi, pengamen dan peminta-minta sudah bukan hal yang aneh lagi. Mereka bermacam variasi dan kreatifitas. Mulai dari gaya klasik seperti mengamen pakai kicrikan, gitar, sampai biola ada. Pengemis dari yang mulai minta-minta sampai bagi-bagi amplop kosong ke penumpang biar di isi juga ada. Paling kesel kalau yang ngamen itu lagunya nyindir-nyindir ke punumpang.

7.      Orang jualan cangcimen
Hasil gambar untuk jualan cangcimen di bis
ilustrasi jualan cangcimen , sumber kaskus.co.id
Cangcimen di sini bukan sekadar kacang, kuaci, permen. Ada yang jualan aqua botol, mizon, dan minuman lain mulai dari yang biasa sampai dingin. Ada yang jualan arem-arem, pisang rebus, permen jahe, tahu, kacang telur, nagasari, jenang, dan masih banyak lagi jajan yang dibungkusi kecil kira-kira harga 2000an. Bahkan ada juga yang jualan buku mewarnai dan perlengkapan sekolah, tapi nggak sampai menjual tas, sepatu, atau seragam sih. Jadinya nanti toko berjalan dong..

8.      Tambah kenalan baru
Yaps, yang namanya fasilitas umum pasti banyak orang kan? Nggak mungkin kalau naik bus sendirian. Pastinya harus berbagi tempat duduk sama yang lain. Nah, kalau perjalanannya jauh, kadang kita bisa manfaatin waktu buat ngobrol dengan samping kita. Dengan diawali “mau kemana” dan si lawan bicara sama-sama supel atau enak buat ngobrol, tentunya kita jadi banyak pengetahuan kan?

9.      Menumbuhkan jiwa sosial
Jiwa sosial kamu yang belum tumbuh bakalan tumbuh dan yang sudah tumbuh bakalan berkembang dan seterusnya. Bagaimana tidak, di bus kalau kamu ngobrol sama samping kamu, atau minimal kamu bergabung dengan banyak orang meskipun nggak ngobrol. Jadi, sedikit demi sedikit kamu akan terbiasa dengan kondisi orang banyak.

10.  Menumbuhkan kepedulian terhadap sesama
Kok bisa sih? Ya bisalah. Begitu seringnya kamu naik bus dan seringnya kamu ketemu sama pengamen atau peminta-minta, lama-lama rasa kasihan juga bakalan muncul. Memberi uang walau cuma seribu atau bahkan lima ratus, mereka juga nggak bakalan nolak kok. Kalau nggak diberi, mereka juga nggak maksa.
Rasa peduli yang paling tinggi tuh kalau bus sesak dan disamping kamu ada simbah-simbah atau ibu-ibu tua yang nggak dapat tempat duduk, terus kamu berdiri dan mempersilakan beliau duduk. Tepuk tangan dulu dong bagi yang sudah bisa kayak gini 😀

11.  Menambah rasa syukur
Nah yang terakhir ini adalah salah satu yang akan kamu dapat dari naik bis. Di bus kamu lihat banyak hal tentunya. Orang membawa bawaan berat, bawa barang yang super susah dan banyak, pengemis, pengamen, susahnya orang jualan cangcimen, seorang ibu menggendong anak kecilnya rewel pula, dan sebagainya. Hal itu akan mengingatkan kita betapa kita harus banyak-banyak bersyukur tidak seperti mereka.

Nah, kesebelas hal itu mungkin tidak seratus persen sama dengan yang kalian alami. Selalu ada hal positif dan negatif dari setiap hal, termasuk naik bis. Hmm, gimana? Tertarik naik bis??

No comments:

Post a Comment

kritik dan sarannya semogaa bisa membantu :)

Followers